Fakultas Perikanan UNAMIN Dorong Kemandirian Ekonomi Perempuan Warmon Lewat Inovasi Olahan Ikan dan Aplikasi Digital

waktu baca 2 menit
Sabtu, 18 Okt 2025 06:00 402 Redaksi

Sorong Today – Tim Hibah Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN) melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Kelurahan Warmon, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong – Provinsi Papua Barat Daya.

Kegiatan ini mengusung semangat pemberdayaan masyarakat, khususnya kelompok PKK, melalui pelatihan keterampilan berbasis potensi lokal dan teknologi digital.

Dalam program tersebut, tim dosen Fakultas Perikanan UNAMIN melatih ibu-ibu PKK membuat produk olahan ikan lokal dengan nama unik “Nuget Uto Sebero”, berbahan dasar ikan sembilang yang banyak ditemukan di wilayah pesisir setempat.

Pelatihan tidak hanya mencakup teknik pengolahan, tetapi juga mencakup analisis usaha, desain kemasan menarik, serta strategi pemasaran yang relevan dengan pasar lokal dan digital.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pemateri kompeten, yakni Ahmad Fahrizal, S.Pi., M.Si. yang membawakan materi tentang sosialisasi mangrove dan pengembangan ekowisata, M. Saleh Rumwokas, S.Pi., M.Pi. yang memberikan pelatihan pembuatan produk olahan perikanan, serta Ahmad Wael, S.Pd., M.Pd. sebagai anggota tim hibah yang turut berperan aktif dalam pelaksanaan program.

Perwakilan tim hibah Unamin, Ahmad Fahrizal, S.Pi., M.Si. mengatakan salah satu inovasi yang turut diperkenalkan adalah aplikasi digital berbasis Android bernama MonMang (Monitoring Mangrove), hasil pengembangan dari BRIN. Aplikasi ini bertujuan sebagai media edukasi masyarakat dalam memantau dan menjaga kelestarian hutan mangrove, sekaligus sebagai bagian dari strategi konservasi lingkungan berbasis komunitas.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong kemandirian ekonomi perempuan Warmon sebagai bagian dari implementasi ekonomi biru yang berkelanjutan di Papua Barat Daya,” ujar A. Fahrizal

Program ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat, yang antusias mengikuti setiap sesi pelatihan. Harapannya, inovasi olahan pangan berbasis hasil laut lokal dan penguatan kapasitas masyarakat dalam pelestarian lingkungan dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat pesisir yang dapat direplikasi di daerah lain. (Has/Sorongtoday.com)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA