Sampaikan Terima Kasih BWS Papua Barat, Petani Sorong Harap Sungai Diperlebar Demi Masa Depan Pertanian

waktu baca 2 menit
Minggu, 12 Okt 2025 02:48 456 Redaksi

Sorong Today – Harapan dan rasa terima kasih datang dari para petani Kelurahan Malawili dan Malasom, Kabupaten Sorong, yang disampaikan melalui Gunawan, seorang petani berusia 42 tahun. 

Ia mengapresiasi langkah cepat dan kepedulian yang ditunjukkan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat dalam menanggapi banjir yang sempat melanda wilayah pertanian mereka beberapa waktu lalu.

Kehadiran langsung tim BWS Papua Barat ke lapangan dinilai sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap kondisi masyarakat yang terdampak bencana, terutama para petani yang menggantungkan hidup pada hasil bumi.

“Kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah, khususnya BWS Papua Barat yang sudah datang meninjau lokasi. Ini bukti bahwa kami tidak sendiri. Kami berharap sungai-sungai di kawasan Malawili dan Malasom bisa diperhatikan lebih serius,” ujar salah satu petani, Gunawan, Sabtu (11/10/2025).

Menurut Gunawan, banjir yang terjadi sebelumnya tidak hanya merusak lahan pertanian warga, tetapi dapat mengganggu seluruh aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat. Kondisi ini, menurutnya sangat memprihatinkan dan membutuhkan solusi yang menyentuh akar persoalan.

Dengan penuh harap, Gunawan mewakili para petani meminta agar dilakukan penanganan yang komprehensif terhadap sungai-sungai di wilayah tersebut. 

Ia menginginkan agar sungai-sungai di Malawili dan Malasom dapat diperlebar, diperdalam, dan dinormalisasi dari hulu hingga ke muara.

“Tolong sungainya diperlebar, diperluas, dan diperdalam supaya ke depan tidak terjadi banjir seperti kemarin. Itu harapan kami sebagai petani,” ucapnya.

Lebih lanjut, Gunawan menitipkan pesan kepada Pemerintah Kabupaten Sorong agar memperkuat kolaborasi dan komunikasi dengan masyarakat terdampak. Ia mengajak pemerintah daerah untuk lebih sering turun langsung ke lapangan dan mendengar kebutuhan warga secara langsung.

“Tolong pemerintah daerah sering-sering turun langsung ke masyarakat, tanyakan apa yang jadi kebutuhan kami. Khususnya di Malawili dan Malasom, para petani sangat butuh perhatian,” ucapnya.

Para petani berharap, langkah-langkah penanganan banjir yang dilakukan tidak berhenti sampai pada tahap tanggap darurat saja, melainkan dapat berlanjut ke tahap rehabilitasi dan pencegahan berkelanjutan. Menurutnya, perlindungan terhadap pertanian adalah perlindungan terhadap kehidupan masyarakat secara keseluruhan.

Dengan semangat dan suara tulus dari petani seperti Gunawan, kiranya menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa pembangunan yang berkelanjutan adalah yang berpihak kepada rakyat kecil, yang setiap hari bekerja keras di bawah terik matahari demi menghidupi keluarga dan menyediakan pangan bagi negeri. (*)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA