Sorong Today — Dalam upaya mempererat sinergi antara aparat penegak hukum dan masyarakat, Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat Daya menggelar diskusi bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Kota Sorong, Jumat (17/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di House Coffee, Kota Sorong ini mengangkat tema ‘Sistem Keamanan Lingkungan & Peran Bhabinkamtibmas’.
Diskusi berlangsung dalam suasana santai namun penuh dengan gagasan kritis dari para peserta yang terdiri dari pengamat hukum, akademisi, dan para aktivis mahasiswa.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Polda Papua Barat Daya untuk membangun komunikasi yang konstruktif dan kolaboratif dengan elemen pemuda serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Papua Barat Daya.
Dalam forum tersebut, salah satu pengamat hukum menyoroti minimnya tindakan pencegahan oleh pihak kepolisian dalam menghadapi potensi gangguan keamanan di tengah masyarakat. Ia menekankan pentingnya pendekatan preventif, bukan hanya tindakan setelah kejadian.
“Polri tidak bisa bekerja sendiri. Keamanan yang kondusif hanya bisa tercapai bila masyarakat ikut ambil bagian. Sinergi antara masyarakat dan aparat, terutama Bhabinkamtibmas, harus diperkuat mulai dari tingkat RT, RW, Kelurahan hingga Distrik,” ujarnya.
Diskusi turut diwarnai dengan penyampaian aspirasi oleh aktivis BEM Nusantara Kota Sorong. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah perlunya peningkatan sosialisasi tentang penggunaan senapan angin di tengah masyarakat.
Hal ini disuarakan sebagai bentuk keprihatinan atas insiden penembakan terhadap anak berusia 10 tahun yang sempat terjadi.
“Kami berharap pihak Kepolisian meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya serta regulasi penggunaan senapan angin. Kejadian memilukan seperti penembakan anak tidak boleh terulang kembali,” tegas perwakilan BEM.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak yang hadir karena menjadi wadah bertemunya suara masyarakat dan pihak kepolisian. Dialog dua arah seperti ini dinilai efektif dalam membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Diskusi ditutup dengan harapan bersama agar kerja sama antara mahasiswa, masyarakat, dan Kepolisian terus ditingkatkan guna menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga Kota Sorong dan sekitarnya. (*)
Tidak ada komentar