Sorong Today – Sebanyak 12 wartawan perwakilan Provinsi Papua Barat – Papua Barat Daya (PB-PBD) tiba di Bandara Internasional Soekarno–Hatta, Jakarta, Senin siang (6/10/25).
Dari 12 Wartawan itu, 6 wartawan berasal dari Papua Barat serta 6 wartawan lainnya berasal dari Papua Barat Daya.
wartawan Papua Barat berangkat dari Bandara Rendani, Manokwari sekitar pukul 09.20 WIT, sementara wartawan dari Papua Barat Daya bertolak dari Bandara Internasional Domine Eduard Osok (DEO) Sorong sekitar pukul 11.00 WIT.
Setibanya di Jakarta, para peserta disambut hangat oleh jajaran Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat. Wartawan langsung diarahkan menuju Hotel Sari Pacific, Jakarta, menggunakan bus yang telah disediakan oleh penyelenggara.
Dalam perjalanan menuju hotel, suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan terlihat di antara peserta dan penyelenggara. Pihak penyelenggara turut menyampaikan rundown kegiatan Capacity Building yang akan berlangsung hingga Kamis, 9 Oktober 2025 mendatang.
Salah satu wartawan asal Papua Barat Daya, Andre Bernad Raunsay menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia berharap program tersebut dapat memberikan pemahaman lebih mendalam kepada para jurnalis tentang isu-isu ekonomi terkini.
“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Diharapkan teman-teman wartawan bisa makin memahami perkembangan terbaru di dunia ekonomi, sehingga dapat menyampaikannya ke masyarakat dengan bahasa yang mudah dimengerti,” ujar Andre sapaan akrabnya.
Kegiatan Capacity Building ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi para jurnalis dalam memahami dan menyampaikan isu-isu ekonomi serta kebijakan Bank Indonesia secara akurat, berimbang, dan mudah dipahami oleh publik.
Selain itu, kegiatan ini turut menjadi ajang mempererat kemitraan strategis antara media dan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas informasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Tanah Papua.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para wartawan di Papua Barat dan Papua Barat Daya mampu menjadi jembatan informasi ekonomi yang lebih inklusif, terutama di era digital yang menuntut kecepatan dan akurasi dalam penyampaian berita. (*)
Tidak ada komentar