Jakarta, Sorong Today – Bank Indonesia (BI) melalui Kantor Perwakilan Provinsi Papua Barat menyelenggarakan kegiatan Capacity Building bagi 12 wartawan dari Papua Barat dan Papua Barat Daya resmi bergulir, Selasa (7/10/25).
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Sari Pacific, Jakarta ini akan digelar selama tiga hari hingga Kamis (9/10/2025) mendatang.
Acara ini dibuka secara resmi Kepala Divisi Relasi Media Massa dan Opinion Maker Departemen Komunikasi Bank Indonesia Dedy Irianto, didampingi Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat Arif Rahadian.
Kepala Divisi Relasi Media Massa dan Opinion Maker Departemen Komunikasi Bank Indonesia Dedy Irianto menyampaikan pentingnya media massa, khususnya wartawan daerah untuk memahami isu-isu ekonomi dan peran mereka dalam menyampaikan informasi kepada publik secara tepat dan berimbang di tengah pesatnya perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI).
“Kita sedang hidup di era AI, dan mau tidak mau, teman-teman wartawan harus belajar beradaptasi. Tetapi sehebat apapun teknologi, komunikasi dua arah yang efektif masih sangat penting, terutama dalam menyampaikan kebijakan ekonomi ke publik,” ujar Dedy Irianto.
Dedy menekankan bahwa informasi dari Bank Indonesia memang tersedia melalui berbagai platform, termasuk situs web resmi. Namun, menurutnya, peran media tetap menjadi strategis jitu lantaran dapat menjembatani antara informasi yang bersifat teknis dengan kebutuhan masyarakat umum.
“Website BI memang sering dibaca oleh investor, bank, dan pengamat ekonomi. Namun masyarakat luas tetap memerlukan informasi yang dikemas secara komunikatif dan mudah dipahami. Di sinilah peran jurnalis sangat penting,” ucapnya.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Papua Barat, Arif Rahadian, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk memperkuat sinergi antara Bank Indonesia dan media, khususnya di wilayah Papua Barat dan Papua Barat Daya.
“Kita ingin membangun ekspektasi publik yang realistis dan positif melalui pemberitaan yang baik. Karena itulah, media perlu memahami konteks kebijakan ekonomi secara lebih dalam,” kata Arif Rahadian.
Pada kesempataj itu, dirinya menyampaikan bahwa sebagian besar media saat ini telah beralih ke platform digital. Hal ini memberikan tantangan sekaligus peluang bagi wartawan untuk mengoptimalkan kanal-kanal komunikasi baru dalam menyampaikan informasi.
Capacity building ini tidak hanya berisi materi teori dan diskusi, tetapi turut dilengkapi dengan kunjungan ke fasilitas edukasi dan operasional Bank Indonesia, termasuk Museum Bank Indonesia. Para peserta akan diperkenalkan pada proses distribusi uang, sistem pembayaran nasional, hingga kebijakan moneter dan stabilitas inflasi.
Kegiatan ini turut menjadi wadah bagi para wartawan untuk berdiskusi langsung dengan para pejabat dan praktisi di lingkungan Bank Indonesia, sekaligus berbagi pengalaman dan tantangan dalam peliputan isu-isu ekonomi di daerah.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas jurnalis daerah dalam mengedukasi masyarakat, memperkuat pemahaman kebijakan ekonomi, dan mendorong keterlibatan media dalam menciptakan ekosistem informasi yang sehat dan produktif di Indonesia Timur. (*)
Tidak ada komentar