Sorong Today – Senator asal Papua Barat Daya, Hartono menegaskan komitmennya dalam mendorong pemerataan kualitas pendidikan di wilayah Indonesia Timur, khususnya di provinsi Papua Barat Daya.
Hal itu disampaikan Senator Hartono disala-sela acara peringatan HUT 21 tahun DPD RI yang digelar bertempat di Gedung Graha Yabsira, Kilometer 12, Kota Sorong, Kamis (16/10/2025).
Hartono yang saat ini duduk di Komite III DPD RI yang membidangi salah satunya yakni urusan pendidikan menyampaikan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih belum merata, terutama di kawasan-kawasan 3T (terdepan, terluar, tertinggal) seperti di wilayah Papua.
“Pendidikan kita ini saat ini masih belum merata kualitasnya. Oleh karena itu kita terus mendorong ke pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas pendidikan,” ujar Senator PBD Hartono.
Ia menyebutkan bahwa peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai dari berbagai aspek, seperti kualitas pendidik, sarana dan prasarana pendidikan, serta dukungan biaya bagi peserta didik yang membutuhkan.
Sambungnya, meskipun sekolah di Papua Barat Daya telah menerapkan pendidikan gratis, menurutnya masih banyak kebutuhan penunjang yang belum terpenuhi.
“Sekolah gratis itu penting, tetapi sekolah bukan cuma soal SPP. Ada seragam, ada kebutuhan lainnya seperti alat tulis dan transportasi. Nah itu yang kita bantu lewat program KIP dan PIP,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, dalam upaya konkret, Hartono menyampaikan bahwa dirinya telah menyalurkan 1.000 paket bantuan PIP pada semester pertama tahun ini. Bantuan tersebut diakuinya telah disalurkan kepada siswa dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga SMK yang tersebar di lima kabupaten dan satu kota se-Papua Barat Daya.
“Semester satu kemarin kita salurkan 1.000 paket PIP. Ini bentuk komitmen kami untuk menjangkau anak-anak yang benar-benar membutuhkan,” imbuhnya.
Untuk semester berikutnya, Hartono berjanji akan terus mengupayakan penambahan jumlah penerima bantuan agar semakin banyak pelajar di Papua Barat Daya yang terbantu secara ekonomi.
Terkait besaran bantuan, Hartono menjelaskan bahwa nilai bantuan KIP dan PIP yang disalurkan melalui DPD maupun DPR RI adalah sama, karena bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Besaran nilai bantuan menuritnya tergantung pada tingkat pendidikan dan kondisi wilayah tempat tinggal siswa.
“Nilainya sama ya, baik yang disalurkan melalui DPD, DPR, atau langsung dari kampus lewat Kemendikbudristek. Hanya saja jumlahnya dan jenis bantuannya bisa beda tergantung akreditasi sekolah atau perguruan tinggi dan domisili siswa,” terangnya.
Senator Hartono berharap agar kedepannya semakin banyak generasi muda Papua Barat Daya yang mendapatkan akses pendidikan yang layak dan setara dengan daerah lain di Indonesia. (*)
Tidak ada komentar