Sorong Today,– Perum BULOG Cabang Sorong resmi memulai penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) alokasi Oktober dan November 2025 pada Kamis (30/10/2025).
Penyaluran perdana dilakukan secara simbolis kepada 30 Penerima Bantuan Pangan (PBP) di halaman Kantor BULOG Cabang Sorong, menandai dimulainya distribusi bantuan untuk masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah Papua Barat Daya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Yudi Sastro, Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa, Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, Wali Kota Sorong Septianus Lobat, serta sejumlah pimpinan daerah dan pejabat instansi terkait.
Penyaluran Banpang ini merupakan tindak lanjut dari penugasan resmi Badan Pangan Nasional (Bapanas) kepada Perum BULOG melalui Surat Nomor 347/TS.03.03/K/2025, yang menugaskan BULOG menyalurkan beras dan minyak goreng Minyakita kepada masyarakat penerima bantuan di seluruh Indonesia untuk periode Oktober–November 2025.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam pelaksanaan program bantuan pangan.
“Bantuan pangan ini merupakan kerja berkala yang membutuhkan sinergi dari semua pihak,” ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman.
Program ini menjadi salah satu wujud nyata sinergi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan lembaga legislatif, dalam mendukung kebijakan strategis pemerintah di bidang pangan.
Selain membantu masyarakat menengah kebawah, program ini merupakan bagian dari stimulus ekonomi nasional untuk memperkuat daya beli dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
Secara nasional, program Bantuan Pangan Beras dan Minyakita periode Oktober–November 2025 ditujukan bagi 18,27 juta PBP di seluruh Indonesia.
Masing-masing penerima mendapatkan 10 kilogram beras dan 2 liter Minyakita per bulan, yang disalurkan sekaligus dalam satu waktu. Dengan demikian, setiap penerima akan memperoleh total 20 kilogram beras dan 4 liter Minyakita untuk dua bulan alokasi tersebut.
Sementara itu, di wilayah Provinsi Papua Barat Daya, bantuan ini akan disalurkan kepada 43.935 PBP, dengan total distribusi 878 ton beras dan 175 kiloliter Minyakita.
Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung kelancaran pelaksanaan program prioritas pemerintah.
“Kami ucapkan terima kasih dan penghormatan setinggi-tingginya kepada Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI serta Pemerintah Daerah Papua Barat Daya dan Kota Sorong yang telah mendukung berjalannya penyaluran program Bantuan Pangan ini,” kata Direktur Utama Perum BULOG, Ahmad Rizal Ramdhani.
Ia menyebut bahwa distribusi bantuan pangan yang menjangkau hingga wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) merupakan bukti nyata kehadiran negara dalam memastikan pangan yang layak, berkualitas, dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.
“BULOG berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan logistik terbaik bagi masyarakat, dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas hingga Pulau Rote,” tegasnya.
Program Bantuan Pangan ini tidak hanya berfungsi membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga menjadi instrumen penting pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan di pasar.
Dengan tersedianya beras dan minyak goreng bersubsidi bagi masyarakat, diharapkan tekanan terhadap harga kebutuhan pokok di pasar dapat ditekan.
Lebih dari itu, program Banpang menjadi bagian dari upaya jangka panjang pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, sekaligus menunjukkan konsistensi pemerintah untuk selalu hadir di tengah masyarakat.
Melalui kegiatan penyaluran di Sorong Papua Barat Daya ini, pemerintah menegaskan kembali komitmennya untuk menjamin ketersediaan pangan yang berkualitas, terjangkau, dan berkelanjutan bagi seluruh rakyat Indonesia. BULOG berjanji akan terus menjalankan amanah ini dengan profesionalisme dan integritas tinggi, demi mendukung terwujudnya kemandirian pangan nasional. (*)
Tidak ada komentar