Fitur Auto Debit Permudah Layanan peserta JKN

Sorong Today

Sorong – BPJS Kesehatan terus memperkuat layanan berbasis digital guna meningkatkan kemudahan dan kepatuhan pembayaran iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satu inovasi yang kini tengah diperluas pemanfaatannya adalah fitur pembayaran iuran otomatis atau autodebit bagi peserta mandiri, khususnya segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP). Hal ini disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Sorong, Pupung Purnama, Kamis (22/05).

Pupung menyebutkan bahwa kehadiran fitur ini diharapkan dapat mengurangi angka peserta tidak aktif akibat tunggakan iuran. Ia juga menekankan pentingnya inovasi layanan dalam mempertahankan keberlangsungan program JKN.

“Kemudahan dalam membayar iuran menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga keaktifan kepesertaan. Ketika pembayaran berjalan lancar, peserta dapat terus menikmati manfaat jaminan kesehatan tanpa gangguan,” kata Pupung.

Pupung menambahkan selain kemudahan, fitur autodebit juga memberikan rasa aman karena risiko lupa membayar menjadi sangat kecil. Hal ini menjadi nilai tambah terutama bagi peserta yang memiliki rutinitas padat dan cenderung melupakan urusan administrasi bulanan. Fitur autodebit dapat diakses melalui berbagai saluran mulai dari aplikasi Mobile JKN, layanan USSD Menu Browser (UMB), hingga mitra kanal seperti perbankan, dompet digital, dan e-commerce. Hal ini dilakukan agar seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang tinggal di wilayah tanpa akses internet, tetap bisa mengaktifkan fitur autodebit.

“Bagi peserta yang tidak memiliki rekening bank atau smartphone tetap dapat menggunakan autodebit dengan mendaftar melalui USSD Menu Browser (UMB) cukup dengan mengetik 141222# atau 141999#,” tambah Pupung.

Pupung juga menjelaskan peserta hanya perlu mendaftar satu kali dan selanjutnya sistem akan melakukan pemotongan saldo secara otomatis dari rekening, kartu kredit, atau dompet digital sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. Cara ini dinilai jauh lebih efisien dibandingkan dengan metode pembayaran manual yang berisiko terlambat. Ia menyebutkan bahwa peningkatan jumlah peserta yang menggunakan fitur ini akan berdampak signifikan terhadap tingkat keaktifan kepesertaan.

“Kami ingin memastikan kemudahan dan kenyamanan bagi peserta dalam membayar iuran. Dengan sistem otomatis ini, peserta tidak perlu lagi khawatir lupa bayar atau terkena denda karena keterlambatan. Kami optimis, semakin banyak peserta yang memanfaatkan fitur ini, maka partisipasi aktif dalam program akan terus meningkat,” jelas Pupung.

Dalam kesempatan yang terpisah, Putri A’qidah (25), yang merupakan seorang peserta PBPU Mandiri, juga membagikan pengalamannya menggunakan fitur autodebit melalui aplikasi Mobile JKN. Ia merasa sangat terbantu karena tidak perlu lagi repot mengingat waktu pembayaran setiap bulan.

“Sejak pakai autodebit, saya dan keluarga nggak pernah lagi lupa bayar iuran. Status kepesertaan kami selalu aktif karena saldo otomatis langsung dipotong. Aplikasinya juga gampang digunakan, tinggal cek di HP semua informasi ada,” ungkap Putri.

Ia menuturkan bahwa selama menjadi peserta JKN, ia dan keluarganya sudah sering memanfaatkan layanan berobat, baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun rumah sakit. Putri bahkan pernah menjalani perawatan rujukan di luar kota dan tetap mendapatkan pelayanan maksimal.

“Waktu saya harus dirujuk ke rumah sakit luar kota, pelayanannya tetap baik dan saya tidak keluar biaya sama sekali, prosesnya cepat dan semuanya dilayani dengan ramah,” cerita Putri.

Menurut Putri fitur autodebit membuat ia dan keluarganya merasa lebih tenang karena tidak khawatir kepesertaan akan terputus. Ia merasa sistem ini sangat membantu dalam menjaga keberlangsungan perlindungan kesehatan keluarga mereka.

“Menurut saya pelayanan JKN terus membaik dan fitur-fitur digital semakin praktis, saya berkomitmen untuk terus aktif membayar iuran karena bagi saya menjaga kepesertaan aktif adalah salah satu bentuk tanggung jawab dan perlindungan jangka panjang bagi saya dan keluarga,” tutup Putri.Sorong – BPJS Kesehatan terus memperkuat layanan berbasis digital guna meningkatkan kemudahan dan kepatuhan pembayaran iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Salah satu inovasi yang kini tengah diperluas pemanfaatannya adalah fitur pembayaran iuran otomatis atau autodebit bagi peserta mandiri, khususnya segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP). Hal ini disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Sorong, Pupung Purnama, Kamis (22/05).

Pupung menyebutkan bahwa kehadiran fitur ini diharapkan dapat mengurangi angka peserta tidak aktif akibat tunggakan iuran. Ia juga menekankan pentingnya inovasi layanan dalam mempertahankan keberlangsungan program JKN.

“Kemudahan dalam membayar iuran menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga keaktifan kepesertaan. Ketika pembayaran berjalan lancar, peserta dapat terus menikmati manfaat jaminan kesehatan tanpa gangguan,” kata Pupung.

Pupung menambahkan selain kemudahan, fitur autodebit juga memberikan rasa aman karena risiko lupa membayar menjadi sangat kecil. Hal ini menjadi nilai tambah terutama bagi peserta yang memiliki rutinitas padat dan cenderung melupakan urusan administrasi bulanan. Fitur autodebit dapat diakses melalui berbagai saluran mulai dari aplikasi Mobile JKN, layanan USSD Menu Browser (UMB), hingga mitra kanal seperti perbankan, dompet digital, dan e-commerce. Hal ini dilakukan agar seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang tinggal di wilayah tanpa akses internet, tetap bisa mengaktifkan fitur autodebit.

“Bagi peserta yang tidak memiliki rekening bank atau smartphone tetap dapat menggunakan autodebit dengan mendaftar melalui USSD Menu Browser (UMB) cukup dengan mengetik *141*222# atau *141*999#,” tambah Pupung.

Pupung juga menjelaskan peserta hanya perlu mendaftar satu kali dan selanjutnya sistem akan melakukan pemotongan saldo secara otomatis dari rekening, kartu kredit, atau dompet digital sesuai dengan tanggal jatuh tempo yang telah ditentukan. Cara ini dinilai jauh lebih efisien dibandingkan dengan metode pembayaran manual yang berisiko terlambat. Ia menyebutkan bahwa peningkatan jumlah peserta yang menggunakan fitur ini akan berdampak signifikan terhadap tingkat keaktifan kepesertaan.

“Kami ingin memastikan kemudahan dan kenyamanan bagi peserta dalam membayar iuran. Dengan sistem otomatis ini, peserta tidak perlu lagi khawatir lupa bayar atau terkena denda karena keterlambatan. Kami optimis, semakin banyak peserta yang memanfaatkan fitur ini, maka partisipasi aktif dalam program akan terus meningkat,” jelas Pupung.

Dalam kesempatan yang terpisah, Putri A’qidah (25), yang merupakan seorang peserta PBPU Mandiri, juga membagikan pengalamannya menggunakan fitur autodebit melalui aplikasi Mobile JKN. Ia merasa sangat terbantu karena tidak perlu lagi repot mengingat waktu pembayaran setiap bulan.

“Sejak pakai autodebit, saya dan keluarga nggak pernah lagi lupa bayar iuran. Status kepesertaan kami selalu aktif karena saldo otomatis langsung dipotong. Aplikasinya juga gampang digunakan, tinggal cek di HP semua informasi ada,” ungkap Putri.

Ia menuturkan bahwa selama menjadi peserta JKN, ia dan keluarganya sudah sering memanfaatkan layanan berobat, baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun rumah sakit. Putri bahkan pernah menjalani perawatan rujukan di luar kota dan tetap mendapatkan pelayanan maksimal.

“Waktu saya harus dirujuk ke rumah sakit luar kota, pelayanannya tetap baik dan saya tidak keluar biaya sama sekali, prosesnya cepat dan semuanya dilayani dengan ramah,” cerita Putri.

Menurut Putri fitur autodebit membuat ia dan keluarganya merasa lebih tenang karena tidak khawatir kepesertaan akan terputus. Ia merasa sistem ini sangat membantu dalam menjaga keberlangsungan perlindungan kesehatan keluarga mereka.

“Menurut saya pelayanan JKN terus membaik dan fitur-fitur digital semakin praktis, saya berkomitmen untuk terus aktif membayar iuran karena bagi saya menjaga kepesertaan aktif adalah salah satu bentuk tanggung jawab dan perlindungan jangka panjang bagi saya dan keluarga,” tutup Putri.

Penulis: Hasyim

Editor: Novanto

Inovasi BPJS Kesehatan permudah pembayaran iuran JKN