Sorong Today, Sorong – Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua Barat Daya menggelar pelatihan dasar komputer bagi anak-anak panti asuhan Orang Asli Papua (OAP) bertempat di Laboratorium Komputer SMA Negeri 2 Kota Sorong, Sabtu (6/12/2025).
Kegiatan ini diikuti sebanyak 40 peserta OAP dan dibuka langsung oleh Ketua LMA Papua Barat Daya George Karel Dedaida.
Pelatihan tersebut dirancang untuk memberikan keterampilan dasar teknologi bagi anak-anak Papua yang masih memiliki keterbatasan akses terhadap sarana digital.
Ketua LMA Papua Barat Daya George Karel Dedaida menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret LMA PBD dalam mendekatkan generasi muda Papua pada dunia digital yang semakin berkembang pesat.
“Tujuan kami yakni mendekatkan dunia digitalisasi kepada anak-anak Papua, khususnya mereka yang punya keterbatasan sumber daya. Pelatihan ini fokus untuk generasi muda dan anak-anak panti asuhan agar mereka punya skill dasar komputer,” tutur Ketua LMA Papua Barat Daya George Karel Dedaida.
Lebih lanjut, dirinya menekankan bahwa penguasaan komputer tidak hanya sebatas penggunaan media sosial, tetapi juga kemampuan administrasi digital yang kini menjadi kebutuhan dasar di berbagai sektor pekerjaan.
“Sekarang TikTok sudah jalan, tetapi kerja dokumen administrasi itu semua pakai ketik-ketik. Karena itu, kami ingin generasi Papua tidak canggung lagi dengan komputer ketika dunia digitalisasi semakin berkembang,”ucapnya.
Sebagai Anggota DPR PBD Fraksi Otsus, George turut mendorong pemerintah daerah untuk memperluas program serupa, terutama bagi masyarakat di wilayah pesisir dan daerah 3T.
“Kami berharap pemerintah bisa melakukan hal yang sama, supaya saudara-saudara kita di daerah pesisir juga melek komputer. Ketika dunia digitalisasi datang, mereka juga siap bersaing,” terangnya.
Selain memberikan pelatihan komputer, LMA Papua Barat Daya telah melaksanakan sejumlah program pemberdayaan ekonomi kreatif. George menjelaskan bahwa pihaknya telah mendampingi mama-mama Papua untuk masuk ke ekosistem digital, termasuk memasarkan produk UMKM melalui platform belanja online serta membantu proses pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB).
“Produk-produk UMKM dari mama-mama Papua sudah kami dorong masuk ke online shop. Kami juga bantu mereka mendapatkan NIB, tinggal tunggu pemerintah untuk tindak lanjutnya,” jelas Kepala Suku Besar IMEKKO Provinsi Papua Barat Daya itu.
Kedepan, dibeberkannya bahwa LMA berencana memberikan bantuan modal usaha dan berharap pemerintah daerah hadir melalui regulasi yang melindungi serta memperkuat ekonomi kreatif masyarakat Papua.
“Kami sudah membantu semampu kami. Kami berharap pemerintah bisa gayung bersambut untuk protect ekonomi kreatif mama-mama Papua,”ungkapnya.
Ia menyebut bahwa di Provinsi Papua Barat, LMA sebelumnya telah sukses mendorong lahirnya Peraturan Daerah (Perda) yang mendukung ekonomi kreatif mama-mama Papua, sehingga mereka tidak bekerja sendiri mencari pangsa pasar melainkan difasilitasi oleh kebijakan pemerintah.
Para peserta pelatihan mendapatkan sertifikat pelatihan dasar komputer dan didampingi langsung oleh instruktur berpengalaman di bidang teknologi informasi.
Kegiatan ini diharapkan menjadi stimulus awal untuk membuka peluang lebih besar dalam pengembangan kompetensi digital bagi generasi muda Papua. (*)
Tidak ada komentar