Sorong Today – Dalam ungkapan rasa syukur atas hasil panen dan berkat Tuhan selama setahun penuh, masyarakat Batak di Sorong Selatan sukses menggelar Pesta Gotilon yang berlangsung meriah di Pos Pelayanan (Pospel) Gereja Pospel Nommensen, Kampung Monmok, Distrik Teminabuan, Minggu (21/7/2025).

Perayaan sakral ini merupakan bagian dari tradisi adat Batak yang disebut Gotilon, sebuah momen penting sebagai bentuk penghormatan atas limpahan rejeki dari hasil pertanian. “Gotilon berasal dari kata gotila, yang artinya memetik. Dalam konteks budaya Batak, ini merujuk pada kegiatan memetik padi,” jelas Pendeta Yohannes Manurung, gembala jemaat Gereja Pospel Nommensen Kampung Monmok.

Menariknya, perayaan Gotilon ini turut dihadiri oleh jemaat dari berbagai latar belakang suku dan budaya, tidak hanya dari kalangan Batak. “Pesta ini jadi momentum kebersamaan lintas suku. Kami semua bersyukur atas berkat Tuhan,” ujar Pendeta Yohannes.
Ia juga menyampaikan bahwa tradisi Gotilon sudah menjadi budaya yang dilestarikan oleh masyarakat Batak di Papua Barat, khususnya di wilayah Kabupaten Sorong Selatan. “Meskipun keluarga Batak di sini hanya sekitar 15 Kepala Keluarga, semangat dan antusias mereka sungguh luar biasa,” ungkapnya.

Tak hanya warga lokal, kegiatan ini turut dihadiri oleh tiga pejabat AKBP dari Jakarta yang saat ini sedang berada di wilayah Kota Sorong, Raja Ampat, dan Teminabuan. Acara ini pun menjadi ajang mempererat tali persaudaraan antara umat dan gereja-gereja dari berbagai denominasi di wilayah tersebut.
“Pesta Gotilon ini bukan hanya untuk masyarakat Batak, tapi untuk semua jemaat. Kami ingin membagikan semangat syukur ini kepada seluruh masyarakat,” tambah Pendeta Yohannes. Ia pun berjanji, perayaan tahun depan akan digelar lebih meriah dan megah sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan yang lebih luas.

Perayaan tahun ini juga dihadiri oleh warga Batak yang datang dari Kota Sorong, menunjukkan kuatnya rasa solidaritas dan semangat menjaga budaya meski berada di tanah perantauan. “Dimanapun masyarakat Batak berada, visi dan misi untuk menjadi berkat bagi dunia tetap tertanam dalam hati kami,” tutupnya. (MWN/Sorongtoday.com)