Tertunda Selisih Piutang, Beras Jatah ASN “Terkunci”

Sorong Today Penyaluran beras jatah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sorong Selatan hingga kini belum dapat direalisasikan akibat tunggakan pembayaran dari pemerintah daerah. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bulog Cabang Sorong Selatan, Susanti Ismail, saat ditemui di Kantor Bulog Sorong Selatan pada Rabu siang.

Susanti menjelaskan bahwa penyaluran beras jatah ASN baru dapat dilakukan jika pemerintah daerah menyelesaikan kewajiban pembayarannya. “Kami siap menyalurkan, tapi kami masih menunggu pembayaran dari pihak pemerintah daerah. Kami berharap ini segera dituntaskan demi kebutuhan ASN,” ujar Susanti.

Ia juga menambahkan bahwa pihak Bulog telah menerima laporan terkait masalah SDM, namun progres penyelesaiannya masih belum tuntas. Meski demikian, Bulog terus melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi.

Manajer Operasional Bulog, Idham Rustam, mengungkapkan bahwa tunggakan yang terjadi mencapai Rp2,3 miliar, akibat adanya selisih pembelian beras jatah ASN yang belum dibayar sejak Januari 2025.

“Alokasi penyaluran seharusnya dilakukan pada bulan Juli ini. Namun karena ada selisih harga pembelian yang terbaca oleh sistem, maka penyaluran otomatis terkunci. Inilah yang menjadi hambatan utama,” kata Idham.

Idham menegaskan bahwa fluktuasi harga beras menjadi penyebab terjadinya selisih tersebut, dan sistem Bulog secara otomatis mendeteksi perbedaan itu sehingga menahan proses distribusi sampai pembayaran dilunasi.

Dengan kondisi ini, Bulog Sorong Selatan mendesak pemerintah daerah untuk segera menyelesaikan kewajiban pembayaran agar penyaluran beras jatah ASN dapat segera dilakukan dan kebutuhan pokok pegawai negeri di daerah ini dapat terpenuhi. (MWN/Sorongtoday.com)